CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Jumat, 13 Maret 2009

Dini hari memikirkan kamu

Saya sudah terlalu banyak mengecap kesakitan
sudah terlalu paham akan sedih
sudah terlalu biasa untuk marah

Satu kalimat: Saya terlanjur sakit hati sekali.

Terlanjur sakit hati akan banyak hal
Membuat air mata saya tidak sebegitu berharga lagi
Menipiskan alasan, mengapa saya menangis?

Lalu sekarang, melihat kamu berada di sini,
berada di sekeliling saya; hal yang seharusnya saya syukuri
Menjadi ketakutan tersendiri untuk saya

Ketakutan untuk berbicara lagi dengan kamu,
Ketakutan untuk tertawa bersama kamu,
Ketakutan mendengar kelucuan kamu,
dan ketakutan menatap mata kamu

Gagap.

Sekarang saya gagap untuk bicara dihadapan kamu
Padahal saya bisa begitu cerewet di depan yang lain
Hanya bisa a u a u e, lalu melanjutkan kata, lalu a e e o i lagi

Lalu menemukan kamu yang sekarang berbeda
Tiba-tiba menjadi begitu kaku
Terlihat sungkan pada saya
Semakin menjauh, lalu hilang samasekali

Apa kamu tahu perasaan saya saat itu?
Perasaan jijik melihat kamu terus-terusan menjadi orang baru
Perasaan kesal melihat kamu berteman dengan dia
Merasa marah saat kamu bertindak seperti anak kecil
Merasa kecewa dengan sikap kamu

Terlalu banyak toleransi untuk kamu
Sehingga saya selalu punya alasan saat yang lain bilang kamu tidak dewasa

Tapi kamu?

Apa kamu peduli? Tidak.

Lalu kenapa kamu tidak beranjak, tetap disini, dan membuat saya semakin tersakiti?

0 komentar: